Perusahaan transportasi daring dan marketplace GoTo (Gojek Tokopedia) kembali menjadi sorotan. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) baru-baru ini mengumumkan pengunduran diri beberapa anggota direksi dan dewan komisaris.
Pada 30 April 2025, GoTo menerima pengunduran diri dari dua anggota direksi:
Thomas Christian Hasted – Wakil Presiden Direktur
Nila Marita Indreswari – Direktur
Meski mengundurkan diri dari posisi Wakil Presiden Direktur, Thomas tetap akan berkontribusi di unit Bisnis Financial Technology (FinTech) GoTo sebagai Presiden GoTo Financial. Sementara itu, Nila Marita memutuskan keluar untuk mengejar minat di luar perusahaan.
Di sisi lain, Pablo Malai mengundurkan diri dari jabatannya tetapi dinominasikan sebagai Komisaris GoTo, yang masih memerlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Garibaldi (Gandi) Tohir, Komisaris GoTo, juga mengundurkan diri untuk fokus pada bisnis keluarga.
Analis: Pergantian Jabatan Wajar, Kinerja Keuangan Mulai Membaik
Menurut Abdul Aziz, Equity Research Analis di Securitas, pergantian jajaran direksi dan komisaris merupakan hal yang wajar dalam korporasi, asalkan disetujui melalui RUPS.
Di tengah perubahan struktural ini, GoTo melaporkan kinerja keuangan Kuartal I-2025:
Rugi bersih menyusut 67,13% (year-on-year) menjadi Rp283,32 miliar.
Kinerja grup ditopang oleh kedua unit bisnis utamanya (transportasi daring & e-commerce).
Rudi Setiawan, Deputi Head of Research MNC Sekuritas, menilai fundamental GoTo semakin solid. Ia memproyeksikan perusahaan berada di jalur tepat untuk mencapai target EBITDA disesuaikan Rp1,4–1,6 triliun di akhir 2025.

Komentar
Posting Komentar