Harga saham GIAA berpotensi terkoreksi tipis ke kisaran Rp110-115 pada pekan depan (9-15 Desember 2025), meski naik 4,50% hari ini dari Rp116, karena rugi Q3 2025 membengkak Rp3,04 triliun (naik 39,3% YoY) tekan sentimen meski momentum YTD +110,91% kuat. cnbcindonesia +1 Analisis Fundamental Pendukung Market cap Rp10,15 triliun dengan beta 0,71 rendah volatilitas, revenue FY Rp54,13 triliun tapi net income −Rp1,15 triliun (EPS TTM −23 IDR) dan rugi per karyawan −Rp103,22 juta sinyal tekanan biaya tinggi pasca restrukturisasi, revenue/employee Rp4,85 miliar stabil. Penurunan karyawan 10,53% beri efisiensi, tapi Q3 rugi US$182,54 juta (pendapatan turun ke US$2,39 miliar) dari beban keuangan US$372,8 juta picu kehati-hatian investor. indopremier +1 Dampak Aksi Korporasi Terkini Danantara potong suntikan modal jadi US$1,4 miliar dukung likuiditas tapi kurangi harapan turnaround cepat, aset naik ke US$6,75 miliar beri buffer. Tidak ada dividen indicated fokus restrukturisasi, chart ...
Harga saham BKSL berpotensi rebound tipis ke kisaran Rp180-185 pada pekan depan (9-15 Desember 2025), meski koreksi -1,67% hari ini dari Rp177, didukung market cap solid Rp30,19 triliun dan tren revenue/net income positif di chart Q3 2025. Analisis Fundamental Pendukung PER TTM 497x dengan EPS 0 IDR dan net income FY Rp17,36 miliar (revenue Rp761,81 miliar) menunjukkan valuasi tinggi tapi stabil, revenue/employee Rp2,09 miliar serta penurunan karyawan 7,83% sinyal efisiensi operasional di sektor real estate. Beta 1Y 2,14 beri volatilitas tinggi, tapi shares float 21,64 miliar dan performance chart membaik (net margin naik) dukung potensi inflow jika sektor properti pulih seperti BSDE (+0,53%) dan CTRA (+1,74%). Dampak Aksi Korporasi Terkini BKSL fokus pengembangan Sentul City (300 ha kawasan mandiri) tanpa aksi korporasi besar baru, tapi riwayat IPO 1997 dan pembebasan pailit 2006 perkuat kredibilitas, dengan ekspansi residensial/komersial tingkatkan prapenjualan. Tidak ada ...